Pengertian Kromoson, Jenis Kromoson, Struktur Kromoson. Fungsi Kromoson - Kromosom adalah pembawa gen yang
terdapat di dalam inti sel (nukleus). Kromosom berasal dari bahasa (Yunani:
chroma, warna; dan soma, badan) merupakan struktur di dalam sel berupa deret
panjang molekul yang terdiri dari satu molekul DNA dan berbagai protein terkait
yang merupakan informasi genetik suatu organisme, seperti molekul kelima jenis histon dan faktor
transkripsi yang terdapat pada beberapa deret, dan termasuk gen unsur regulator
dan sekuens nukleotida. Kromosom yang berada di dalam nukleus sel eukariota,
secara khusus disebut kromatin
Jenis-Jenis Kromosom
Kromosom ada dua macam, yaitu
kromosom prokariota dan kromosom eukariota. Studi tentang kromosom prokariota
ini diambil dari Escerichia coli. Kromosom eukariota sangat berbeda dengan
kromosom prokariota, organisasi DNA dalam kromosom eukariota jauh lebih
kompleks.
Kromosom Prokariota
Prokariota - bakteri dan archaea
- biasanya memiliki kromosom sirkuler tunggal, tetapi banyak variasi memang
ada. Kebanyakan bakteri memiliki kromosom sirkuler tunggal yang dapat berbagai
ukuran dari hanya 160.000 pasangan basa dalam bakteriendosymbiotic ''Candidatus
Carsonella ruddii'', untuk 12.200.000 pasangan basa di “bakteri yang tinggal di
tanah” Cellulosum sorangium. Spirochaetes dari genus Borrelia adalah
pengecualian untuk pengaturan ini, dengan bakteri seperti Borrelia
burgdorferi', penyebab penyakit Lyme, yang mengandung kromosom linier tunggal.
Prokariota tidak memiliki histon atau nukleus. Dalam keadaan santainya, DNA
dapat diakses untuk transkripsi, regulasi, dan replikasi.
Kromosom Eukariota
Eukariota (sel-sel dengan inti
seperti yang ditemukan pada tumbuhan, ragi, dan hewan) memiliki kromosom linier
berganda yang besar yang terkandung dalam inti sel. Setiap kromosom memiliki
sentromer satu, dengan satu atau dua lengan memproyeksikan dari sentromer,
meskipun, dalam sebagian besar keadaan, senjata ini tidak terlihat seperti itu.
Selain itu, kebanyakan eukariota memiliki genom mitokondria bundar kecil, dan
beberapa mungkin memiliki tambahan eukariota kromosom kecil sitoplasma
melingkar atau linier. Dalam kromosom nuklir eukariota,
DNA uncondensed ada dalam struktur semi-memerintahkan, di mana ia melilit
histon (protein struktural), membentuk material komposit yang disebut kromatin.
Struktur Kromosom
Kromosom terdiri dari DNA, RNA
(asam ribo nukleat) dan protein. Kromosom homolog (2n) adalah kromosom yang
terdapat berpasangan dan memiliki struktur dan komposisi yang sama. sel yang
memiliki 2n kromosom (kromosom homolog) disebut sel diploid. Bila tidak
berpasangan kromosom diberi simbol n kromosom. Sel dengan n kromosom adalah sel
haploid, misalnya sel kelamin jantan saja atau sel kelamin betina saja.
Karakter-karakter kromosom paling
mudah dipelajari pada fase prometafase dari mitosis, karena pada saat tersebut
kromosom-kromosom tampak tersebar tidak saling tumpang tindih dan masing-masing
kromosom berbentuk silindroid dengan empat lengan karena mempunyai 2 kromatid
serupa (sister chromatid). Setiap kromatid pada kromosom
tersusun atas molekul-molekul DNA.Molekul-molekul DNA ini bersatu dengan
protein histon membentuk nukleosom. Nukleosom-nukleosom ini dengan protein non
histon akan membelit dan memutar membentuk spiral (coil) dan ulir-ulir ini akan
meutar dan membelit lagi membentuk super spiral (super coil). Dengan demikian
kromosom akan tampak memendek (terkondensasi) setelah akhir fase interfase dari
siklus sel.
Kromosom yang terdiri dari dua
kromatid serupa mempunyai lenganpendek (p) dan lengan panjang (q). Kedua lengan
kromosom ini dipisahkan oleh suatu bagian yang disebut sentromer atau lekukan
pertama (centromere) dan pada masing-masing kromatid terdapat bagian yang
disebut kinetokor yang berfungsi untuk berpegangannya kromosom dengan
benang-benang spidel .Pada beberapa kromosom kadang-kadang masih dapat dilihat
adanya lekukan kearah dalam lainnya
sehingga memisahkan bagian kecil dari lengan kromosom dan lekukan ini dinamakan
lekukan sekunder (secondary constriction).
Kromosom tersusun atas DNA yang
berkondensasi bersama protein histon di
dalam inti sel, membentuk struktur bernama
nukleosom. DNA ( deoxyribonucleic acid ) atau asam deoksiriboneukleat
merupakan substansi. pembawa pembentuk nukleosom.
Nukleosom-nukleosom berkelompok dan membentuk benang yang lebih kompak, yang
dinamakan benang kromatin. Kromatin akan terlihat sebagai benang yang
mengandung struktur manik-manik (beads on a string), yakni nukleosom.
Benang kromatin ini ditemukan di
dalam inti sel. Ketika sel akan membelah, benang kromatin membentuk pilinan
yang semakin padat sehingga dapat terlihat menggunakan mikroskop. Struktur yang
dihasilkan oleh pengompakan benang kromatin tersebut dikenal sebagai kromosom. Sebelum sel membelah, molekul DNA
dari setiap kromosom berduplikasi sehingga terbentuk lengan kromosom ganda yang
disebut kromatid.
Pada kromosom terdapat suatu
daerah terang yang tidak mengandung gen, dinamakan sentromer . Bagian ini
memiliki peranan sangat penting pada proses pembelahan sel. Di bagian inilah benang gelendong menempel
untuk bagian kromosom pada
masing-masing kutub pembelahan yang berlawanan. Suatu kromosom terdiri dari
beberapa bagian, yaitu kromatid, kromomer, sentromer atau kinetokor, satelit,
dan telomer.
Kromatid: Kromatid adalah salah satu dari
dua lengan hasil reolikasi (perbanyakan) kromosom.Kromatid melekat satu sama
lain di bagaian sentromer.Istilah lain untuk kromatid adalah kromonema (jamak;
kromonemata) yang merupakan filamen yang sangat tipis yang terlihat selama
tahap profase (dan kadang-kadang pada tahap interfase).
Kromomer: Kromomer merupakan struktur
berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi dari materi kromatin yang
terkadang terlihat saat interfase.Kromomer sangat jelas terlihat pada kromosom
politen (kromosom dengan DNA yang telah direplikasi berulang kali tanpa adanya
pemisahan dan terletak berdampingan sehingga bentuk kromosom seperti kawat).
Sentromer: sentromerSentromer adalah daerah
konstriksi (pelekukan) di sekitar pertengahan kromosom.pada sentromer terdapat
kinetokor.Kinetokor adalah bagian kromosom yang merupakan tempat pelekatan
benang-benang spindel selama pembelahan inti dan merupakan tempat melekatnya
lengan kromosom.
Satelit: Satelit adalah bagian kromosom
yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung lengan kromatid.Satelit terbentuk
karena adanya konstriksi sekunder di daerah tersebut.
Telomer: Telomer merupakan istilah yang
menunjukkan daerah terujung pada kromosom.Telomer berfungsi untuk menjaga
stabilitas bagian ujung kromosom agar DNA di daerah tersebut tidak terurai.
Benang gelendong melekat pada
bagian sentromer, yakni kinetokor. Berdasarkan letak sentromer, kromosom dapat
dibedakan menjadi beberapa bentuk. Ada kromosom yang memiliki satu lengan dan
ada pula yang memiliki dua lengan. Ada yang memiliki lengan sama panjang dan
ada pula yang tidak. Bentuk-bentuk kromosom tersebut adalah:
1.
telosentrik, yakni kromosom yang letak
sentromernya berada di ujung kromosom;
2. akrosentrik, yakni kromosom yang letak
sentromernya mendekati salah satu ujung kromosom;
3. submetasentrik, yakni kromosom yang letak
sentromernya mendekati bagian tengah kromosom;
4. metasentrik, yakni kromosom yang letak
sentromernya berada di tengah-tengah sehingga bentuk kromosom tampak seperti
huruf V.
Fungsi Kromosom
Setiap gen dalam molekul DNA
membawa instruksi untuk membuat satu jenis protein. Protein adalah molekul yang
sangat penting yang melakukan banyak fungsi penting dalam organisme hidup.
Misalnya, mereka melayani sebagai hormon, membawa pesan dari satu bagian tubuh
ke bagian lain, mereka bertindak sebagai enzim, sehingga reaksi kimia mungkin
yang menjaga sel hidup, dan mereka berfungsi sebagai bahan struktural dari mana
sel-sel dapat dibuat. Setiap sel memiliki fungsi spesifik tertentu untuk
melakukan. Tujuan dari sel tulang, misalnya, adalah untuk membuat tulang lebih.
Tujuan dari sel pankreas, di sisi lain, mungkin untuk membuat senyawa insulin,
yang mem- bantu dalam pembuatan glukosa (gula darah). Tugas gen dalam molekul
DNA, oleh karena itu, adalah untuk mem-beritahu sel bagaimana memproduksi semua
senyawa kimia yang berbeda (protein) yang mereka butuhkan untuk membuat agar
berfungsi dengan baik.
DNA merupakan molekul panjang
yang menyimpan informasi genetik. Total informasi genetis yang di dalam DNA
suatu sel disebut genom.Genom DNA tersusun atas gen-gen.Tiap gen mengandung
satu unit informasi mengenai suatu karakter yang dapat diamati. Gen terdapat di
dalam kromosom, dengan kata lain gen adalah fragmen DNA di dalam kromosom.